INFOFAKTUAL.ID, KENDARI – Semangat baru dunia usaha di Kota Kendari kian menggelora. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) secara resmi mengukuhkan Pengurus Kadin Kota Kendari periode 2024–2029, dalam acara yang dirangkaikan dengan Rapat Kerja Daerah (Rakerda), Kamis (23/10/2025), di Hotel Claro Kendari.
Dengan mengusung tema “Menata Dunia Usaha Menuju Ekonomi Daerah yang Maju, Mandiri, dan Berdaya Saing”, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para pelaku usaha di Kota Kendari untuk memperkuat kolaborasi, menyusun strategi ekonomi daerah, serta mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompetitif.
Ketua Kadin Kota Kendari, Fadli Tanawali, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengurus yang dikukuhkan kali ini didominasi oleh pengusaha lokal yang memiliki pengalaman dan komitmen kuat untuk menggerakkan roda perekonomian daerah.
“Pengurus yang baru ini sebagian besar merupakan pengusaha lokal yang sudah memahami potensi dan karakter ekonomi di daerah. Kami ingin membawa Kadin lebih dekat dengan masyarakat dan pelaku usaha kecil,” ungkap Fadli.
Fadli menegaskan, salah satu langkah strategis yang akan dijalankan Kadin Kota Kendari adalah memanfaatkan kawasan wisata Anjungan Teluk Kendari sebagai pusat pengembangan ekonomi kreatif dan destinasi bisnis baru yang mampu menarik wisatawan sekaligus meningkatkan sirkulasi ekonomi lokal.
“Pasti ada program nyata. Salah satunya, kita akan memanfaatkan revitalisasi Anjungan Teluk Kendari untuk menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujarnya optimistis.
Selain sektor pariwisata, Kadin Kota Kendari juga menaruh fokus besar pada optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pemberdayaan UMKM dan dunia usaha kecil-menengah.
Fadli mengungkapkan, Kadin saat ini telah membina sekitar 700 pelaku UMKM, baik di sektor olahan pangan, kuliner, maupun industri kreatif.
Kadin juga terus membantu para pelaku usaha dalam hal permodalan dan legalitas badan usaha, agar mereka dapat naik kelas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
“Kita ingin semua pelaku usaha di Kendari ini punya kekuatan hukum, punya izin yang lengkap, dan punya akses permodalan yang mudah. Karena dari situlah ekonomi lokal bisa tumbuh lebih cepat,” jelasnya.
Di hadapan para pengusaha dan tamu undangan, Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang, menyampaikan bahwa salah satu persoalan utama yang masih dihadapi oleh pelaku usaha di daerah adalah akses terhadap modal dan pemasaran.
Menurutnya, banyak produk unggulan lokal di Kendari dan Sulawesi Tenggara yang sebenarnya memiliki kualitas sangat baik, namun belum dipasarkan secara luas.
“Produk-produk lokal ini jangan hanya berhenti di pasar Kendari. Kita harus dorong agar bisa masuk ke pasar nasional bahkan internasional,” ujar Anton.
Ia menegaskan, Kadin Kota Kendari harus menjadi jembatan antara pelaku usaha dengan pemerintah daerah, perbankan, dan dunia industri agar tercipta ekosistem ekonomi yang inklusif dan saling menguatkan.
“Saya harap pengurus baru bisa segera action, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kendari untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Kolaborasi itu wajib,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan bahwa pemerintah kota berkomitmen untuk menjalin kerja sama erat dengan Kadin dalam merumuskan kebijakan yang pro terhadap dunia usaha.
“Kami sudah bersepakat untuk menggelar pertemuan bersama Kadin agar bisa mendengar langsung program kerjanya. Pemerintah kota siap berkolaborasi demi memperkuat perekonomian Kendari,” ujar Sudirman.
Ia menilai, kehadiran Kadin menjadi elemen penting dalam membangun ekonomi daerah karena mampu menjembatani kepentingan dunia usaha dan pemerintah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh lapisan masyarakat.
Pengukuhan pengurus baru Kadin Kota Kendari periode 2024–2029 menandai era baru sinergi dunia usaha dan pemerintah daerah.
Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, Kadin Kendari di bawah kepemimpinan Fadli Tanawali bertekad menjadikan kota ini sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sulawesi Tenggara.
Didukung oleh Kadin Sultra dan Pemerintah Kota Kendari, langkah-langkah strategis seperti penguatan UMKM, pemanfaatan kawasan wisata produktif, serta ekspansi pemasaran produk lokal diharapkan mampu menghadirkan ekonomi daerah yang maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi. (Red)



